Thursday, October 17, 2013

PERLUKAH ILMUWAN BERPOLITIK ?

Manusia adalah makhluk sosial, sehingga sangat susah dipisahkan dengan politik. Politik bukan hanya soal politik praktis, tetapi ketika suatu kelompok mencoba mewujudkan keinginan bersamaitupun sudah bisa diktakan politik secara sederhana.

tak ada peraturan yang tidak memperbolehkan ilmuwan berplotik praktis, (kecuali para pegawai negara yang masih aktif).karena hakikatnya semua orang berhak memilih dan dipilih. Selama eeksistensi mampu ditunjukan pada masyarakat, kontribusi mampu diberikan bagi bangsa, serta pengabdian dan kesetiaan utuh kepada negara, haram hukumnya melarang ilmuwan terlibat dalam zona tersebut.

karena negara tidak hanya berbicara soal ekonomi dan perdagangan rumit. tetapi energi, sains dan teknologi juga berada dalam lingkaran negara. ketika hal - hal tersebut tidak
diserahkan kepada mereka yang berkompetem (baca: ilmuwan) maka apa jadinya negara ini ? jangan harap bangsa ini bisa segera terlepas dari "penjajahan" jilid 2.

ilmuwan harus mengambil peran sesuai dengan porsi yang telah tersedia. lihatlah bagaimana Habibie mampu mengangkat martabat bangsa dengan sains dan teknologi yang dia kuasai, hasilnya N-250 menghiasi indah langit Indonesia. membanggakan dan luar biasa. negara akan berjalan elok dan seirama ketika ia diserahkan kepada anak bangsa yang kompeten dalam bidangnya.

ahli sosial dan ekonomi memiliki tempatnya, dan ilmuwanpun memiliki pos yang harus diisi. shingga tidak ada yang salah jika ilmuwan berpolitik. mengapa ? karena hanya ilmuwan yang memahami apa yang tidak dipahami oleh mereka yang bukan ilmuwan.

Tinggal kemabli kepada niat. apakah hati terpanggil untuk berkontribusi dan benar - benar sayang negara .  atau sekedar ladang nafkah untuk sebuah status sosial ?
Wallahualam

No comments:

Post a Comment