Bangku kuliah adalah awal untuk
menentukan akan menjadi apa kita di masa
yang akan datang. Memilih jurusan yang tepat dan sesuai dengan bakat, menjadi
salah satu aspek yang menjadi penentu lancer atau tidaknya studi kikta nanti.
Selain itu, lokasi dan perguruan tinggi tempat kita akan kuliahpun harus
dipertimbangkan dengan baik. Sehingga, kita dapat mendapatkan ilmu yang
berkualitas guna meraih cita – cita kita.
Saya sangat tertarik dengan dunia
migas dan mineral. Kegemaran saya
mepelajari kebumian dan fisika ketika SMA membulatkan tekad untuk memperdalam
ilmu geofisika saat kuliah. Sebelum mendaftar SNMPTN Undangan, saya mencari universitas
– universitas yang
menyediakan jurusan tersebut. Muncullah nama ITB, UGM, dan
Universitas Brawijaya. Saya lalu membaca profil masing – masing universitas
tersebut.
Pikiran tertuju ke Universitas
Brawijaya. Lokasinya yang berada di Kota Malang, kota yang sejuk mendukung identitas
mereka sebagai kota pendidikan. Biaya hidup yang tidajk terlalu mahal juga
sangat pas untung kantong para mahasiswa.
Universitas Brawijaya termasuk
dalam 5 besar Universitas terbaik di Indonesia. Fasilitas dan sarana yang
lengkap, sangat cukup untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Kampus yang
terkenal dengan “kampus biru, kampus
perjuangan” ini mengusung jargon World Class Entrepreneurial University, yang
artinya, mahasiswa – mahasiswa universitas Brawijaya tidak hanya dibekali ilmu
pengetahuan yang berkualitas, tetapi dibekali juga dengan mental kewirausahaan.
Berbagai macam pertimbangan
tersebut, saya memantapkan hati untuk memilih Geofisika Universitas Brawijaya
sebagai pilihan pertama SNMPTN Undangan.
Alhamdulillah. Saya berhasil
lulus. Dengan tekad dan niat yang bulat, saya siap belajar dengan baik di Bumi
AREMA ini, dan menjadi pelopor untuk kemajuan geofisika Universitas Brawijaya.
Yang paling penting adalah,
dimanapun kita bersekolah, itu kembali lagi ke orang itu sendiri. seberapa besar
kesungguhan kita, seberapa besar semangat dan kemauan kita, serta seberapa
besar usaha dan doa kita. Yang jelas, Dimanapun kita berada, jangan hanya mau
menjadi ekor.
ka kesulitan2 yg kakak hadapi sewaktu pertamakali jadi mahasiswa geofisika apa ?
ReplyDelete