Tuesday, March 26, 2013

ABAD 21, PETANI BUKAN CANGKUL, TAPI PETANI = BOS BERDASI



Tidak ada anak SMA yang memiliki cita – cita menjadi seorang petani  Mendengar kata PETANI saja, yang pertama kali terbayang dalam benak mereka adalah padi, cangkul, lumpur, dan hidup tidak berkecukupan.

Seringkali petani dianggap sebelah mata. PETANI dianggap sebagai sebuah profesi yang tidak memiliki prospek cerah. Sehingga, tidak mampu menjamin masa depan yang bahagia. Sorry, you are wrong brother ! Di abad 21, patut digaris bawahi, PETANI itu tidak sama dengan BURUH TANI. Perbedaanya terletak pada sifat usaha tani yang dilakukan. BURUH TANI berusaha tani dengan bantuan keluarga, dan hasilnya juga untuk keluarga. Nah kalau PETANI itu berusaha
tani dengan bantuan tenaga orang lain dan hasilnya produksinya dijual untuk memperoleh keuntungan. Jadi lebih bersifat komersil


Jadi jangan heran, kalau untuk menjadi seorang PETANI yang THE REAL PETANI diperlukan sekolah yang serius dan banyak pengalaman. Sehingga mampu memaksimalkan potensi – potensi SDA yang ada dengan baik. Bayangkan, Tongkat sama batu aja bisa tumbuh di pangkkuan Ibu Pertiwi ini.

Ingat ya, PETANI bukan hanya soal tanam menanam padi. Tapi PETANI adalah tentang bagiamana mengolah lahan, memberdayakan SDM yang ada, memasarkan & menjual, dan duduk manis
menikmati hasil.

PETANI, tidak kalah dengan DEVELOPER PROPERTI. Target pasar DEVELOPER hanyalah orang – orang kaya yang gila rumah mewah.

Tapi dunia pasar PETANI adalah, semua manusia di dunia yang masih butuh hidup dengan pangan.

Tengoklah segelintir petani – petani hebat yang sukses menjadi THE REAL PETANI. Wildan Mustofa (Pemilik HIKMAH FARM), Ance Trio Marta, dan masih banyak lagi. Pendapatan mereka sangat luar biasa.   

Masih meremehkan petani ? pikir lagi.

Sekarang abad 21, PETANI sudah bukan tentang CANGKUL, tapi kini, PETANI adalah seorang BOS hebat, sukses, mapan dan BERDASI.  

Institut Pertanian Bogor  Admisi IPB

No comments:

Post a Comment