BALADA SEMESTER 3

1 minggu yang lalu, kampus keren UB sudah mulai melaksanakan UTS. Termasuk geofisika. UTS kali ini benar2 kerasa beda. saya masih ingat jelas, 2 semester ke belakang, alias zaman2nya menjadi MABA, persiapan unrtuk UTS betul2 matang. Masih rajin main ke perpus, semangat bikin resume di kostan, berdoa sungguh2, everything the best lah. Lha sekarang, masa2 rajin semester muda tinggal menjadi kenangan.

Nyatanya, semakin naik tingkatan kan semakin sulit, harusnya semakin sungguh2 dong, tapi sayang, itu gak berlaku. Semakin ke atas semakin seloww. Kalau dulu masih takut2 hidup di perantauan, sekarang tanah rantau sudah fasih dikhatamkan. Kalau dulu masih baik2 ngatur keuangan, sekarang asal habisin berapa yang ada. Tragis sih, sebuah kemunduran tentunya. Hanya saja memang begitu kenyataannya.

Sometimes I wake up and say this is wrong. But then I sleep again… Taubatnya cuma nahan beberapa jam! Saya tau ini salah, tapi belum juga dirubah. Ibarat udah tau kalau minum vodka haram tapi masih tetap diminum (enak sihh. hahaa).

Harus ngapain ? Satu kata, DIUBAH. Harus sadar diri umur semakin tua, sadar diri tujuan awal datang jauh untuk apa, sadar diri kalau di rumah orang tua kesepian, tapi rela ikhlas nahan rindu, yang kita gak tau apa umur mereka masih cukup panjang untuk nunggu keberhasilan anak kecintaanya.

Jangan lupa juga, organisasi dan studi harus seimbang. Jangan sampai terlalu serius studi sampai lupa untuk melatih softskill lewat organisasi. Jangan sampai juga keasyikan organisasi jadi lupa mengumpulkan bekal yg banyak untuk keperluan karir nanti. karena semuanya PENTING.

Kalau mengutip dari pak Menteri Pendidikan Dasar yang baru, mumpung masih di kolam renang, belajar berenangnya sungguh2. Sampai bisa dan mantap, jangan setengah2. Soalnya nanti kalau mau belajar berenahg di lautan lepas susah. Ombaknya besar, tekanan air tidak menentu, bisa2 tenggelam deh.

Nah,karena kebetulan masih di kampus (kurang 2.5 tahun lagi Insya Allah), maksimalkan semua yang kita bisa. Lakukan semua yang bisa kita lakukan. Kunjungi semua tempat yg bisa kita tuju, fokus di satu atau dua organisasi dan berlatihlah menjadi professioal. Karena semua tempat adalah kampusku dan semua orang adalah guruku. Jangan lupa untuk siapkan bekal ilmu yang banyak. Referensi melimpah jika mau dicari. Finally, semuanya tentang kemauan.

Jangan lupa, yang paling penting dan utama. Senantiasa mendekatkan diri kepada Allah, Tuhan yang mengatur segala2nya, dan Tuhan yang mampu mebolak balikan hati hambanya. Minta selalu diberikan hidayah, dan dijauhkan dari godaan setan – setan terkutukk.

Semoga kita bisa istiqomah tetap sungguh2, and the get the gift. Amiin.

Regards,